Pembelajaran membaca puisi

Slide tentang pidato

Slide Kumpulan Puisi-puisi

PIDATO "HARI IBU"

Assalamu’alaikum, hallo sobat. Wah ini adalah postingan saya yang kedua. Ya, nama blog ini saja “ruang karya tulis”, tentunya saya akan memposting tentang karya-karya tulis yang In Shaa Allah saya sendiri yang membuatnya. Tapi untuk postingan kali ini, mohon maaf karena ini adalah karya orang lain yang kembali saya sebar ke sobat semuanyaL. Tapi jangan bersedih ya sobat karena untuk karya-karya tulis selanjutnya, saya usahakan karya tulis hasil goresan kedua tangan mungil sayaJ. Dan ini adalah karya tulis pidato yang bertemakan “Hari Ibu”. Silahkan simak, dan semoga bermanfaat untuk sobat semua. Serta semoga barakah. Aamiin

“HARI IBU”


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
dan Salam sejahtera untuk kita semua.

Yang saya hormati, Bapak dosen dan teman-teman sekalian yang saya sayangi dan saya banggakan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas nikmat yang telah diberikan kepada kita sekalian, yang dengan rahmat-Nya pula kita bersama-sama bisa berkumpul disini untuk yang kesekian kalinya, khususnya pada pagi ini dalam rangka memperingati dan menyemarakkanperayaan “Hari Ibu”.

Selanjutnya, marilah kita panjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan atas kekuatan yang telah diberikan kepada kita khusunya kepada para Ibu, yang sampai hari ini masih belum kehilangan semangat juangnya dalam menangkap sekaligus mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam hikmah “Hari Ibu” yang kita peringati bersama-sama dengan para Ibu di seluruh wilayah Indonesia.

Saudara-saudara ku sekalian yang berbahagia,
Hari ibu adalah hari kebangkitan perempuan Indonesia dan merupakan persatuan dan kesatuan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan dan perjuangan bangsa.

Perjuangan perempuan agar bebas dari segala bentuk tindak kekerasan, diwujudkan dalam bentuk kesetaraan dan keadilan dalam segenap aspek kehidupan. Untuk itu, peringatan Hari Ibu perlu diwujudkan dalam berbagai kegiatan sebagai kelanjutan perjuangan persatuan kaum perempuan Indonesia.

Dalam agama, peran seorang ibu juga sangat dispesialkan, sangat dihargai dan sangat dihormati.
Alkisah : Suatu kali datanglah seseorang kepada Rasulullah SAW, dan bertanya, ”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak saya hormati dan patuhi sebaik-baiknya?” Beliau menjawab, ”Ibumu.” Ia bertanya, ”Kemudian siapa?” Beliau menjawab, ”Ibumu.” Ia bertanya, ”Kemudian siapa?” Beliau menjawab, ”Ibumu.” Ia bertanya lagi, ”Kemudian siapa?” Beliau menjawab, ”Ayahmu.”

Tidak diragukan lagi bahwa di dalam Islam, kedudukan seorang ibu sangat dihargai dan dihormati. Rasulullah telah mencontohkan betapa beliau sangat menghormati ibunda yang melahirkan dengan berbakti sepenuhnya, meski kebersamaannya tidak begitu lama.
Saudara-saudara ku sekalian yang berbahagia,

Hari ini adalah hari ibu, hari yang sangat tepat untuk mengingatkan kembali kepada kita betapa besar jasa dan pengorbanan seorang ibu kepada anak-anaknya, termasuk kita. Selama ini, di tengah kesibukan sehari-hari, terkadang kita lupa terhadap peran dan jasa seorang ibu.

Peringatan Hari Ibu, selain sebagai perenungan dan mengingatkan kembali akan peran dan jasa ibu, sekaligus juga merupakan momen untuk mengenang jasa-jasa besar wanita perkasa di negeri kita. Karena, sejarah Hari Ibu tak lepas dari semangat yang diletupkan oleh para pejuang wanita tersebut.

Hari Ibu di negeri kita sangat berbeda dengan Mother’s Day di Amerika dan negeri Barat lainnya. Di sini, Hari Ibu bukan hanya menghargai jasa wanita dalam konteks keluarga sebagaimana mereka, melainkan dalam kerangka yang lebih menyeluruh yakni wanita sebagai pejuang dan warga negara yang akan terus mengisi kemerdekaan.

Hari Ibu dilambangkan sebuah gambar berupa setangkai melati dengan kuntumnya. Di situ setidaknya menggambarkan suatu kasih sayang kodrati antara ibu dan anak, kesucian, kekuatan dan pengorbanan ibu, serta keikhlasan wanita dalam membangun bangsa dan negara.
Maka, di Hari Ibu ini marilah kita mengingat kembali jasa dan pengorbanan yang telah ibu berikan kepada kita, doakanlah dia, sambangilah dia. Sekaligus juga dalam hari istimewa bagi kaum wanita ini, kita mengingat kembali jasa-jasa pahlawan wanita yang ikut berjuang memerdekakan bangsa ini. Sekian pidato dari saya, semoga kita senantiasa dalam kasih sayang kedua orangtua kita terutama Ibu. Kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Nah, goresan di atas adalah salah satu karya tulis yaitu pidato. sekian postingan kali ini ya sobaattt... jangan lupa terus follow blog ini. tunggu postingan saya selanjutnya yaaa...
Wassalam...

PUISI berjudul "Terimakasih guruku"

TERIMAKASIH GURUKU
karya : Elka Septi Anggini

Teringat jelas wajahmu di dalam benakku..
Terukir slalu namamu di dalam hatiku..
Ku lantunkan puisi karyaku untukmu..
Hanya untukmu..
Wahai guruku..

Kicauan burung…
Teriakan sinar matahari..
Dan tetesan embun di pagi hari..
Membangunkanku untuk bertemu denganmu..

Sosok dirimu yang hadir dalam hidupku..
Memberikanku ilmu yang tak  pernah mengenal waktu…
Aku menyesal telah mengacuhkanmu..
Tapi kusadari kini bahwa dirimu sangat berarti..

Oh guruku..
Langit membentang cerah..
Secerah senyumanmu..
Angin berhembus sejuk..
Sesejuk nasihatmu..
Dan pepohonan menari dengan tenang..
Setenang ajaranmu..

Oh guruku..
Hanya menghitung hari untuk berpisah denganmu..
3 tahun berlalu , kini mulai rasa rindu yang bersyahdu..

Oh guruku..
Puncak sekolah mulai dekat..
Titik perpisahan mulai teriang..
Rasa tak sanggup kehilangan..
Tapi semua adalah cobaan..
Cobaan untuk kesuksesan..

Wahai guruku…
Terimakasih atas jasamu…
Karena jasamu, ku hadir sebagai orang yang berilmu..
Ilmu yang kau goreskan padaku..

Kini…
Ku akhiri puisi ini..
Ku sudahi simbol rasa syukur ini..
Terimakasih guru..
Terimakasih kau telah jadikanku berguna untuk Indonesiaku..
Terimakasih kau tlah membuatku merasa hebat..
Terimakasih guru..